Jumat, 30 November 2012

DEWI


DEWI

Kelahiran dan Masa Kecilku
                Terlahir di sebuah desa di daerah Kalimantan Barat 22 tahun yang lalu, aku diberi nama Dewi. Nama yang sangat singkat, tapi pengalaman ku selama 22 tahun tidak pernah sesingkat namaku. Aku memiliki seorang sepupu perempuan, yang seperti saudara kembar ku, hanya saja kami terlahir dari orang tua yang berbeda. Aku dan – Susi nama nya-  terlahir di hari yang sama, tahun yang sama, dan tempat yang sama, kami hanya beberapa menit berbeda jam kelahiran.
                Sempat menjadi anak bungsu selama 10 tahun, aku merasa menjadi anak kesayangan, apalagi ketiga kakak ku adalah laki-laki semua, sudah tentu mereka banyak mengalah padaku. Tapi tidak dengan kakak ketiga ku, dulu sewaktu kecil aku sering sekali menangis karena keisengan nya. Sempat suatu kali, kami bertengkar karena berebut makanan, dan saat aku mendapat bagian yang lebih banyak, ia melempar ku dengan sebuah kaleng, dan tepat mengenai kepalaku hingga kepalaku banyak mengeluarkan darah. Tapi yah kami hanya bertengkar seperti anak-anak umumnya, yang setelah menangis yah tertawa lagi.
                Saat kecil kakak pertama ku tidak tumbuh besar bersama ku, ia tinggal dengan nenek ku di Kalimantan, dan jadilah aku dirumah dengan kedua kakak ku saja. Sewaktu kecil, aku ingat, mama beberapa kali merayakan hari ulang tahun ku dengan mengundang beberapa saudara dan tetangga. Aku juga pernah ulang tahun bersama dengan Susi- sepupuku.
Masa Sekolahku
                Aku menghabiskan masa TK ku di sebuah sekolah swasta yang memiliki jenjang pendidikan sampai tingkat SMA, aku di sana sampai kelas 3 SD, karena tepat ketika akan naik ke kelas 4 ada tragedy kerusuhan 1998, maka aku dan keluarga besarku pulang ke Kalimantan. Ketika kembali ke Jakarta, aku masuk ke sebuah sekolah SD Negeri.
                Pengalaman paling menyedihkan sekaligus paling indah adalah saat aku duduk di kelas 4 sampai 6 SD, di sebuah sekolah negeri yang rata-rata siswa nya adalah pribumi. Awal-awal belajar disana hampir setiap hari aku menangis karena diejek dan diusili. Bahkan aku pernah menangis sampai pulang ke rumah. Tetapi bertahan dan mencoba untuk lebih kuat setiap hari nya, membuat aku mampu masuk ke dalam lingkungan mereka, dan berteman sangat baik dengan mereka. Ternyata, mereka adalah teman yang sangat baik. Kami selalu istirahat bersama, bermain bersama, ekskul bersama, dan walau kami sekolah hanya setengah hari, kami bersama hampir selama seharian. Aku ingat bahwa jam masuk sekolah adalah siang hari saat aku kelas 4 SD, dan setiap pagi kami akan berkumpul di rumah seorang teman, bermain dan mengerjakan tugas bersama, lalu berangkat bersama-sama ke sekolah. Pada saat kelas 5 dan 6 kami masuk pagi, maka sepulang sekolah kami akan bermain di rumah salah satu dari kami secara berganti-gantian setiap harinya. Kami berjalan kaki, merujak, berjalan di sawah, memanjat pohon, bermain petak umpet, bermain galaxy, dan banyak permaina daerah lainnya, kami sekitar ber-8.
                Selesai dari masa SD ku, aku menghabiskan masa SMP dan SMA ku di sekolah swasta tempat aku TK dulu. Beberapa orang sudah aku kenal karena kami sempat SD bersama selama 3 tahun. Aku cukup baik dalam bidang akademis, saat SD aku selalu menempati peringkat 3 atau 2, lalu saat SMP dan SMA selama 6 tahun berturut-turut aku berhasil menempati peringkat 1 juara kelas, dan karena hal ini jga, aku mendapat beasiswa setiap semesternya. Selama SMP dan SMA aku mulai jarang bermain, aku lebih senang belajar dirumah. Tetapi aku mulai mengenal kegiatan berorganisasi, aku masuk dalam keanggotaan OSIS. Jabatan bukanlah yang terpenting, tapi pengalaman dan pembelajaran yang aku dapatkanlah yang terpenting. Saat SMA aku berhasil mencapai jabatan tertinggi organisasi di sekolah yaitu ketua OSIS. Beberapa hal aku akui, jika aku kenang lagi banyak kekurangan selama aku menjabat, banyak hal yang harusnya dulu bisa aku lakukan lebih baik lagi. Tapi aku tetap bersyukur atas semua yang aku dapatkan dan yang aku lalui. Semua nya menjadi harta yang sangat berarti bagiku.
Adikku
                Aku sempat merengek pada orang tua ku, karena aku ingin memiliki seorang adik perempuan, namun beberapa waktu kemudian Tuhan mengabulkan keinginanku, aku mendapat seorang adik perempuan disaat usia ku 10 tahun.
                Walau kami berbeda 10 tahun, bukan berarti kami saling memahami, terkadang juga kami bertengkar, mungkin bukan bertengkar karena sama-sama egois, tetapi karena aku menyayangi nya dan terkadang aku akan marah bila aku merasa dia melakukan suatu kesalahan atau suatu hal yang seharusnya tidak dilakukannya.
                Tetapi karena dia masih anak-anak, anak yang keras kepala, yang tetap akan bertahan pada keinginannya, maka terkadang kami akan sedikit beradu argument. Aku memang jarang melarangnya mengeluarkan argument, aku pun tidak berusaha menjadikannya anak penurut yang tidak bisa mengemukakan keinginan nya sendiri, karena itu terkadang dia menjadi anak yang –ngeyel-, tetapi aku tetap berusaha menjaga kebebasannya.
Masa Mandiriku
                Saat lulus dari SMA, aku berencana untuk meneruskan ke bangku kuliah, namun karena beberapa alasan, akhirnya aku memutuskan untuk bekerja. Aku bekerja selama 3 tahun, dan masih bekerja hingga saat ini saat aku duduk di semester 3 masa perkuliahan ku.
                Memang benar semua nya berawal dari niat, harapan, dan keingina. Kuliah adalah keinginan ku, dan sekarang Tuhan memberikan aku kesempatan untuk mewujudkan keinginanku. Bahkan Tuhan mempercayaiku untuk kuliah dengan penghasilanku sendiri.
                Semoga aku bisa terus mandiri dan mendapat kepercayaan dari Tuhan untuk berhasil dan membalas jasa besar kedua orang tua dan keluargaku.

KALIMAT

"Kalimat-Kalimat Bijak Nan Bajik"

Hidup ini singkat, jangan digunakan untuk debat, lebih baik jaga martabat agar hidup menjadi berkat.

Ucapkan kata-kata semangat, agar sepanjang hari bisa menarik rejeki dan relasi.

...
Setiap orang punya sisi baik dan buruk, bicaralah kebaikannya jika di depan umum, tapi ingatkan keburukannya di ruang private.

Marah adalah racun mental, jika diumbar secara asal akan membuat hidup pelakunya terpental.

Jangan biasakan dusta, karena ia akan membawa sejuta derita di belakangnya.

Jangan pikirkan lagi ucapan negatif orang lain, buanglah ke tong sampah agar pikiran menjadi bersih untuk menuju peraduan mimpi.

Orang yang suka bicara kasar, hidupnya akan nyasar ke belukar yang bersuasana sukar.

Berbicara sopan bisa dilatih, mulailah berbicara hal-hal yang etis, positif dan bermanfaat.

Orang pintar harusnya menggunakan kepintarannya untuk berbagi bukan mengakali.

Kata-kata yang menyakitkan tidak mudah dilupakan pendengarnya, karena merasuk ke hati bukan ke telinga saja.

Kalau bicara jangan keras-keras. Selain tak sopan, anda jadi terkesan tidak berkelas.

Kala ibadah, pejamkan mata dan lihatlah ke dalam, apa yang masih perlu dibersihkan agar ucapan dan tindakan tidak lagi menyakitkan.

Orang baik tidak akan mematahkan semangat, ia bahkan akan jadi berkat untuk bangkit dan berjaya.

Ketika berdiskusi, jangan paksakan opini, bukankah tiap orang mau dihargai?

Ucapan yang terlanjur meluncur sulit ditarik mundur, karena itu hati-hatilah ketika bertutur.

Sumber : http://www.facebook.com/SL.Buku

Kisah Sumpit

-->
"Kisah Sumpit Sepanjang Meja"


Di zaman kerajaan Dinasti Ming masih berkuasa hiduplah seorang saudagar kaya pemilik restoran Hong Liong di daerah Tiongkok sebelah selatan. Restoran “Burung Hong” itu sangat terkenal karena makanannya sangat khas dan rasanya yang luar biasa. saudagar pemilik restoran tersebut juga sangat dihormati di daerah tersebut karena sering menyumbangkan harta kekayaannya untuk kaum papa.


Namun sangatlah disayangkan saudagar itu tidak diberkahi oleh keturunan seorangpun. Menjelang usianya memasuki tahun ke-80, saudagar tersebut hendak menyerahkan restorannya kepada orang yang dipercayanya mampu mengelola restoran tersebut dengan baik. Tapi sebagai syaratnya mereka harus menyumbangkan setengah dari pendapatan restoran itu untuk kaum papa (Orang-Orang Tidak Mampu).


Setelah itu diundanglah seluruh pedagang di daerah tersebut untuk datang ke jamuan makan malam yang diselenggarakannya. Terdapat dua puluh meja bundar yang diatasnya sudah terhidang bermacam sayuran yang sangat menarik. Tiap meja ada 4 buah kursi dan 4 buah peralatan makan berupa sumpit. Namun anehnya ke – 4 sumpit tersebut mempunyai panjang sama dengan lebar mejanya


Duduklah ke – 80 pedagang tersebut dengan air liur yang mulai menetes mencium aroma masakan yang selangit tersebut. Sesaat sebelum makan saudagar tersebut memberikan kata sambutan yang isinya kurang lebih menyatakan bahwa dia akan memilih 4 dari ke – 80 pedagang tersebut sebagai penerus restorannya setelah jamuan berakhir.


Maka dimulailah jamuan makan tersebut. Masing – masing pedagang tersebut telah memegang sumpit* mereka dan menjepit sayuran yang diinginkannya. Sementara sang saudagar tersebut berjalan mengelilingi meja-meja tersebut. Muka sang saudagar tersebut terlihat sangat sedih setelah melewati meja ke – 12 dan belum ada satupun pedagang yang mampu memasukkan sayuran yang dijepit sumpit* tersebut ke dalam mulut. Masing – masing pedagang tersebut mencoba cara – cara aneh agar mampu memasukkan makanan yang dijepit sumpit* masing – masing ke dalam mulut masing – masing dan tentu saja itu tidak akan berhasil karena panjang sumpit* tersebut selebar meja. Saat sang saudagar melewati meja ke – 19 dia mulai kehilangan harapannya untuk mendapatkan penerus restorannya karena yang dia lihat hanyalah sekumpulan orang – orang serakah yang hanya mementingkan keinginan masing – masing.


Saat menuju meja ke – 20 tersenyumlah saudagar tersebut seraya berkata pada dirinya sendiri bahwa ke – 4 orang inilah yang akan meneruskan restorannya. Rupanya ke – 4 orang yang berada di meja ke – 20 saling menyuapi lawan di seberangnya karena panjang sumpit* tersebut memang cukup untuk sampai ke seberang mejanya. Akhirnya saat jamuan makan selesai hanya ke – 4 orang inilah yang kenyang perutnya sedang yang lain sibuk menggerutu karena tidak ada secuilpun makanan yang masuk dalam mulut mereka. Sang saudagar pergi meninggalkan restorannya dengan hati gembira karena tahu bahwa restorannya akan dikelola oleh 4 orang yang bijaksana.

Pesan moral dari cerita ini adalah agar jadi orang jangan terlalu serakah, karena dengan tidak mau berbagi keuntungan dengan orang lain maka orang lain juga tidak akan mau berbagi dengan Anda. Bila tiap orang hanya memikirkan dirinya masing – masing maka tidak akan pernah mencapai kemajuan team. Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa 4 kaki akan lebih baik daripada 2 kaki ; atau bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Pepatah – pepatah yang dibuat orang – orang bijak jaman dahulu kala bukanlah sekadar penghias omong kosong, mereka mampu membuat pepatah tersebut karena sudah ada kejadiannya dan hasilnya.

Sumber : http://www.facebook.com/SL.Buku

Jumat, 16 November 2012

MANFAAT PEPAYA

-->

MANFAAT PEPAYA
1. Pepaya adalah buah yang rendah kalori namun mengandung banyak gizi, jadi sangat baik untuk dikonsumsi bagi yang sedang dalam program diet
2. Kulit pepaya ternyata mampu membantu penyembuhan luka di kulit
3. Buah ini kaya akan anti-inflamasi dan anti kanker
4. Bisa dimanfaatkan untuk detoksifikasi, yaitu mengeluarkan racun-racun yang terdapat dalam tubuh. Caranya dengan mngonsumsi buah pepaya segar dalam jumlah cukup
5. manfaat lain adalah bisa berguna bagi mereka yang mengalami masalah gangguan pencernaan dan sembelit
6. meningkatkan daya tahan tubuh karena pepaya banyak mengandung vitamin C
7. bagi penderita diabetes, kandungan serat dalam buah pepaya mampu mencegah peningkatan kadar gula dalam darah

Sedangkan yang berikut ini manfaat buah pepaya untuk kecantikan :
1. mengonsumsi buah pepaya dapat membantu pertumbuhan rambut dan menghambat munculya ketombe
2. dapat mencegah penuaan dini. Ini karena mengandung banyak unsur yang mampu membantu memerangi radikal bebas, karena radikal bebas itu sendiri adalah penyebab timbulnya penuaan dini.
3. untuk memutihkan kulit, caranya ambil buah pepaya muda (belum terlalu matang dan masih bertekstur keras) lalu parut dan tambahkan beberapa tetes jeruk nipis. Ratakan campuran parutan pepaya dan tetesan jeruk nipis kemudian oleskan pada bagian tubuh yang ingin anda putihkan, ulangi hal tersebut minimal 1 minggu sekali sampai mendapatkan hasil yang diharapkan.
4. menghilangkan bekas jerawat. Ini karena pepaya mengandung papain, yakni enzim yang dapat mengurangi peradangan. Caranya adalah haluskan buah pepayaa lalu pakailah sebagai masker wajah, biarkan mengering selama 15-20 menit kemudian cuci dengan air bersih. Lakukan secara rutin sampai mendapatkan hasil yang maksimal.

http://shelvyramadhani.blogdetik.com/2012/07/05/manfaat-buah-pepaya/
 

De_windows © 2008. Template Design By: SkinCorner