Sabtu, 13 Desember 2014

Open Service Gateway Initiative



 
OPEN SERVICE GATEWAY INITIATIVE

Yang dimaksud OSGI (Open Service Gateway Initiative) adalah sebuah rencana industri untuk cara standar menghubungkan perangkat seperti perangkat rumah tangga dan sistem keamanan ke Internet. OSGI berencana menentukan program aplikasi antarmuka (API) untuk pemrogram, untuk memungkinkan komunikasi dan kontrol antara penyedia layanan dan perangkat di dalam rumah atau usaha kecil jaringan. OSGI API akan dibangun pada bahasa pemrograman Java.

Penjelasan nya,  OSGi ini adalah sebuah teknologi dimana kita dapat menggabungkan berbagai fungsi dalam satu tujuan atau aplikasi, suatu cara untuk menggabungkan berbagai bagian-bagian yang mana bagian-bagian ini dibungkus menjadi sebuah aplikasi yang dapat kita gunakan dengan berbagai macam kegunaan. Sebenarnya teknologi ini berawal dari pikiran bagaimana cara mengubah program tanpa membongkar koding. Dari situ teknologi ini mulai dikembangkan dalam bahasa pemrograman mulai dari instalasi, jalannya program, update dan sampai uninstall tanpa perlu memperbarui coding. Manfaat dalam penerapan OSGi ini adalah programmer dapat mengupdate atau mengupgrade kodingnya dengan mudah.

Kelebihan OSGI :
1)      Berjalan dimana saja dan digunakan secara luas
2)      Aman, sederhana dan tidak mengganggu kinerja aplikasi lainnya
3)      Ukurannya kecil  dan Kinerjanya cepat
4)      Transparan dan Banyak versinya
5)      Simple : OSGi API sangat simple.
6)      RealWorld : OSGi framework dinamik.
7)      Dapat digunakan kembali
8)      Mengurangi kompleksitas

Kekurangan OSGI :
1)      Ruang lingkupnya sangat kecil
2)      Keamanan kurang terjaga dari kejahatan hacker
3)      Biaya sangat mahat untuk pembuatan aplikasi dari OSGI
4)      Rawan terjadinya pencurian data
5)      Ukuran penyimpanan yang sangat kecil untuk data yang di simpan

Contoh kelebihannya :
· Programmer dapat mengupdate atau mengupgrade codingnya dengan mudah. Misalnya programmer membuat aplikasi dimana terdapat bug yang harus ditambal, programmer ini tidak perlu melakukan pengkodingan ulang dan mengganti aplikasi yang lama dengan aplikasi baru yang memakan waktu dan biaya yang besar untuk menambalnya (patching). Seperti cara inject (suntik) ke dalam program yang telah dibuat. Dan ini tidak merubah struktur program dan kinerja program tersebut.
·  Dengan teknologi OSGi dapat menyatukan berbagai fungsi di dalam aplikasi. Misalnya seperti plug-in yang dapat menambahkan fungsi dalam aplikasi.
·  Mudah dalam penerapan, terutama bagi tim yang membuat aplikasi tentunya tugas mereka berbeda. Ada yang membuat desain antar muka atau GUI, ada yang membuat coding jalan softwarenya, ada yang membuat keamanannya, dan lain sebagainya. Nah dari semuacoding yang telah dibuat ini kita dapat satukan dengan dan dibungkus dari komponen-komponen OSGi ini.
·   Efisiensi biaya, dalam hal ini untuk pengembangan sebuah softwaredapat menekan biaya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan software.

Contoh Kerugiannya :
·    Dalam platform layanan OSGi, setiap bundel layanan operator gerbang memerlukan otentikasi pengguna . Dengan hasil tersebut, pengguna harus menyelesaikan otentikasi berulang-ulang setiap kali pengguna ingin mengakses beberapa sejumlah layanan . Hal ini menyebabkan masalah keamanan potensial serta sulitnya akses pengguna .
·          Pertama-tama , masalah keamanan utama dengan lingkungan jaringan rumah berbasis pada platform layanan OSGi adalah bahwa infrastruktur keamanan didistribusikan dan arsitektur ini biasanya membutuhkan bahwa fitur kunci keamanan dibangun ke dalam semua bagian dari sistem .
·     Selain itu, pengguna harus menghafal username dan password untuk setiap layanan . Selain itu , administrator sistem mengelola banyak password dalam database dan dihadapkan dengan potensi masalah sistem tidak aman karena transmisi sering password ini di lokasi. SSO ( Single Sign -On ) adalah alternatif yang baik untuk memecahkan masalah ini . SSO adalah fitur keamanan yang memungkinkan pengguna untuk login ke berbagai layanan yang berbeda yang ditawarkan oleh sistem terdistribusi sementara hanya perlu menyediakan otentikasi sekali , atau setidaknya selalu dengan cara yang sama

Saran
Ditinjau dari ulasan mengenai OSGi, kelebihan dan kekurangan nya, OSGI memiliki banyak kelebihan yang dapat memeberikan manfaat dalam kehidupan, sehingga penerapan nya harus dapat dimaksimalkan di berbagai aspek dan bidang. Fungsinya yang berkaitan dengan keterhubungan elektronik dirasa akan dapat meningkatkan efisiensi waktu, dan biaya adalah salah satu kekurangan dalam penerapan OSGI ini sehingga agar penerapannya dapat maksimal, biaya nya agar dapat lebih terjangkau.













Minggu, 26 Oktober 2014

Layanan Sistem Telematika



LAYANAN SISTEM TELEMATIKA

Layanan Telematika adalah segala data yang diterima atau diperoleh oleh orang yang mengakses segala media informasi dan komunikasi baik dari internet maupun jaringan komunikasi lainnya.

Ada beberapa layanan telematika, antara lain :
1.      Layanan Telematika di Bidang Perdagangan
2.      Layanan Telematika di Bidang Pendidikan
3.      Layanan Telematika di Bidang Kesehatan
4.      Layanan Telematika di Bidang Informasi
5.      Layanan Telematika di Bidang Keamanan Data
6.      Layanan Telematika di Bidang Pelayanan Masyarakat

1. Bidang Perdagangan
            Pada masa kini, perdagangan tidak lagi mengharuskan pembeli bertemu dengan penjual dalam transaksi jual beli. Bahkan penjual tidak perlu memperlihatkan sample barang secara langsung.Perdangan dengan memanfaatkan jaringan internet sudah marak dilakukan, penjual hanya perlu menampilkan foto barang kepada calon pembeli. Pembeli dapat bertemu secara tidak langsung dengan banyak penjual pada saat yang bersamaan, sehingga tersedia banyak pilihan untuk pembeli dan efisiensi waktu.
            Proses pembayaran saat ini sudah disediakan sarana seperti paypall sehingga tidak perlu menggunakan fisik untuk pembayaran. Hal ini dapat meningkatkan proses perdagangan dan mengurangi terjadinya penerimaan uang palsu.
            Selain proses perdagangan online seperti yang dijelaskan diatas, telematika juga sangat membantu dunia perdagangan, misalkan dengan banyaknya perusahaan yang kini memasuki era perdagangan bebas mengharuskan relasi dengan perusahaan asing berjalan baik. Tidak perlu lagi perusahaan mengutus staff atau pejabat perusahaan untuk keluar negeri guna berdiskusi, teleconference sudah banyak digunakan untuk meeting antar perusahaan yang berbasis di beda negara.
Kekurangan    : Adanya kemungkinan penipuan dalam perdagangan online, diperlukannya akses internet yang baik dan cepat untuk teleconference dapat berjalan lancar.
Kelebihan        : Efisiensi waktu, efisiensi biaya.

2. Layanan Bidang Pendidikan
            Telematika telah merubah paradigm pendidikan Indonesia, yang pada zaman dahulu mengharuskan murid bertemu secara langsung dengan guru untuk proses transfer pengetahuan. Pada saat ini, sekolah secara umum dan guru pada khususnya, telah memanfaatkan layanan telematika untuk mentransfer ilmu pengetahuan dengan cara menyediakan pembelajaran di dunia maya melalui chat. Ataupun sekolah menyediakan e-book dan e-learning untuk dapat dipelajari dan diakses kapan pun oleh para siswa.
            Perkembangan ini secara tidak langsung telah mengefisiensi penggunaan kertas dan bahan bakar. Bayangkan jika perguruan tinggi mengharuskan para mahasiswa memiliki buku secara fisik dan selalu bertemu dosen untuk pembelajaran, barapa banyak kertas yang harus dicetak dan berapa banyak bahan bakar yang digunakan untuk proses tersebut.
            Pendidikan dengan memanfaatkan layanan telematika menjadikan belajar dapat dilakukan kapanpun dan oleh siapapun, tanpa dibatasi waktu dan usia. Meminjam buku tidak harus ke perpustakaan lagi, dapat langsung di download melalui media yang telah disediakan.
Kekurangan    : Adanya beberapa pengertian yang mungkin tidak tersampaikan apabila proses belajar dilakukan tanpa bertemu dengan guru atau pengajar.
Kelebihan        : Dapat mengefisiensi waktu, mengurangi pemakaian kertas.

3. Layanan Bidang Kesehatan
            Saat ini, beberapa rumah sakit telah memanfaatkan layanan telematika untuk membantu efisiensi waktu pelayanan kepada para pasien. Contohnya, system pendaftaran dan system farmasi telah terintegrasi dengan dihubungkan oleh system personal dokter. Apabila kita mendaftar di bagian pendaftaran, data dan riwayat kesehatan kita di rumah sakit tersebut akan langsung ada di system personal dokter. Saat kita masuk ke ruang praktek, dokter hanya perlu membuka data kita dikomputernya, dan menginput hasil pemeriksaan pada hari itu. Dokter mengirimkan daftar resep ke bagian farmasi atas nama kita, dan kita hanya perlu menunggu dipanggil oleh bagian farmasi.
Kekurangan     : Bila system off ada kemungkinan database akan terganggu saat diakses.
Kelebihan        : Efisiensi waktu, antrian secara adil berdasarkan urutan dokter mengirim resep ke bagian farmasi, daftar kesehatan pasien terkordinir dengan baik sehingga mencegah adanya keslahan diagnose walaupun berganti dokter.

4. Layanan Bidang Informasi
            Bidang ini adalah bidang yang sangat awal tersentuh oleh manfaat telematika. Saat telematika berkembang, informasi apapun menjadi sangat mudah untuk didapatkan, bahkan dibeberapa negara mengakses informasi adalah hak asasi. Berbagai informasi tanpa batasan ruang lingkup dapat disebarkan, diakses, dan dimiliki oleh siapapun dan kapanpun.
            Internet menjadi kebutuhan utama, karena dengan internet semua dapat membagi dan mengambil informasi apapun dari berbagai sumber, negara, golongan, agama, sehingga memungkinkan seorang murid dapat memiliki pengetahuan yang lebih dari gurunya, seorang seniman dapat mengetahui politik, dokter dapat membagi tips kesehatan dan konsultasi bagi siapapun, semua orang dapat berbagi cerita.
Kekurangan    : Karena informasi dapat diakses oleh siapapun menjadikan adanya sisi negative seperti informasi tidak layak diakses oleh anak dibawah umur, orang tua dan guru tidak dapat mengetahui sepenuhnya hal-hal apa saja yang telah diketahui oleh anak dan anak didiknya.
Kelebihan        : Informasi sangat mudah didapatkan, tidak perlu lagi travel harus menggunakan jasa tour, resep masakan berbagai daerah mudah didapatkan, adanya review dari banyak sumber tentang suatu hal.

5. Layanan Bidang Keamanan Data
            Bidang apapun juga memerlukan keamanan, baik keamanan system, keamanan akses, dan keamanaan nyata. Oleh sebab itu layanan telematika juga dimanfaatkan di bidang keamanan, misalnya kemanan data, untuk  saat ini telah banyak yang menyimpan data penting dan rahasia di dalam sebuah system dan database. Oleh sebab itu diperlukan keamanan untuk menjaga data-data ini agar tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang seperti dengan penggunaan password. Yang saat ini telah banyak dimodifikasi dalam bentuk scan ruas jari, retina mata, suara, dan lainnya.
            Saat user mengakses data rahasia, berarti data tersebut dalam kondisi terbuka. Untuk itu dibutuhkan keamanan akses data yang dapat mencegah user lain mengakses/menyadap data pada saat bersamaan. Contohnya dengan menggunakan verifikasi akses, membuat batasan akses, dan pesan peringatan apabila ada double akses.
Kekurangan    : Perlunya biaya cukup besar untuk setiap tingkat keamanan yang digunakan
Kelebihan        : Data dapat terjaga dalam satu wadah dan mudah untuk system kontrolnya.
6. Layanan Bidang Pelayanan Masyarakat
            Telematika semakin dimanfaatkan, pada saat ini telah banyak hal yang dahulunya menggunakan system manual dan memerlukan beberapa hari untuk prosesnya, sekarang telah berubah. Membuat KTP, Paspor, SIM, membayar pajak, telepon, air, listrik kini telah dikembangkan untuk memanfaatkan layanan telematika, telah dicanangkan agar pelayanan masyarakat ini dapat dilakukan dimanapun, secara online, dan terintegrasi. Kita tunggu saja layanan telematika pada bidang ini dapat semaksimal mungkin,agar semua masyarakat mendapat kemudahan untuk memenuhi kewajiban administrasi negara yang selama ini banyak menggunakan calo dikarenakan prosedur yang rumit dan waktu yang panjang yang harus mengorbankan waktu bekerja.
Kekurangan    : Masih belum maksimalnya sarana yang digunakan, sehingga membuat masyarakat belum dapat merasakan manfaatnya sepenuhnya.
Kelebihan        : Efisiensi waktu, membuat masyarakat lebih mudah untuk mentaati administrasi negara, mengurangi penggunaan jasa calo.

Saran
            Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan besarnya manfaat layanan telematika, pemerintah seharusnya mendukung dengan cara mempermudah akses internet bagi masyarakat, atau mungkin seharusnya internet adalah sarana yang seharusnya disediakan pemerintah diberbagai tempat.
            Perlunya pemerataan kemudahan akses, agar tidak hanya di kota yang mudah mengakses tetapi juga di daerah pedesaan.
            Lebih dimaksimalkannya lagi pemanfaatan layanan telematika diberbagai aspek kehidupan.

Jumat, 10 Oktober 2014

TELEMATIKA



TELEMATIKA
Definisi Telematika

Telematika adalah singkatan dari Telekomuniasi dan Informatika, kata ini merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah  “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Pemahaman tentang telematika antara lain :
1.Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2.Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3.Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online,internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Sejarah Telematika

Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Berbagai Ragam Telematika

Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha baik dalam sektor, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Bentuk-bentuk tersebut adalah :
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik (penjual dan pembeli tidak bertemu). Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat klaim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.


3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologitelematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

Perkembangan Telematika di Indonesia

1. Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an, jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.

2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet[25].
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

Kelebihan Telematika
Dampak positif (keuntungan) dari perkembangan telematika antara lain :
·         Informasi diperoleh dengan cepat
Contohnya :  Banyaknya situs-situs berita online yang selalu terupdate dengan berita terbaru. Sehingga tidak perlu lagi menunggu siaran berita di televisi yang sudah ditentukan waktu siarannya.
·         Informasi yang diterima bersifat transparansi, artinya diketahui oleh banyak pihak.
Contohnya : Segala berita baik berita dalam negeri maupun berita luar negeri sudah sangat terbuka, sehingga setiap orang dapat mencerna dengan pemahaman masing-masing, saling mengulas, dan memberikan pandangan secara terbuka.
·         Kemudahan memperoleh data
Contohnya : Akses internet yang semakin mudah dan sudah menjangkau daerah-daerah pedesaan, sehingga data dari berbagai sumber dapat diperoleh dengan mudah tanpa terkendala jarak dan waktu.
·         Hemat Waktu
Contohnya : Pada saat ini sudah banyak orang dan perusahaan yang menggunakan fasilitas email dan handphone untuk bertukar artikel, dokumen, file, dan sebagainya, sehingga menghemat waktu.
·         Efektif dan efisien, artinya adalah setiap orang dapat langsung mengakses informasi sesuai kebutuhan, dimana saja, dan kapan saja.
Contohnya : Traveling saat ini dapat dilakukan tanpa harus menggunakan jasa tour guide, telematika menyediakan peta, rute, tujuan, referensi, pengalaman-pengalaman sebelumnya, perkiraan biaya, dan semua yang dibutuhkan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.


Kekurangan Telematika

Kerugian dalam kemajuan teknologi telematika antara lain:
·         Cyber crime
Contohnya: pencurian data suatu perusahaan melalui jaringan internet
·         Penyebaran virus
Contohnya : file-file yang di download melalui jaringan internet terkadang membawa virus ke perangkat komputer
·         Mudahnya akses informasi, terkadang digunakan untuk mengakses informasi yang negative
·         Meningkatnya aktivitas di dunia maya dan menurunnya aktivitas sosial di kehidupan nyata
·         Kejahatan dan penipuan melalui media-media sosial
Contohnya : penipuan dengan cara jual beli online, atau penculikan dengan perkenalan di media sosial
·         Semakin bebas dan tidak terpantaunya pergaulan anak-anak

Saran
            Perkembangan telematika harus terus didukung, bukan malah dihambat walaupun memiliki beberapa aspek kerugian terhadap kehidupan masyarakat.
Kerugian-kerugian inilah yang menjadi tantangan untuk terus memperbaiki akses dan keamanan jaringan telematika. Adapun beberapa hal yang menjadi saran saya dalam hal telematika adalah :
  • Diperluas dan semakin didukungnya kemudahan dalam akses internet bagi masyarakat, misalnya dengan cara menyediakan akses wifi di alat-alat transportasi umum, halte, stasiun, dan sarana-sarana umum lainnya.
  • Disaringnya situs-situs yang dapat memberikan dampak negative
  • Ditingkatkannya peran orang tua dan guru untuk terus mengarahkan anak-anaknya aktif dalam kehidupan sosial yang nyata
  • Ditingkatkannya keamanan jaringan, agar meminimalisir kejahatan melalui jaringan internet
 

De_windows © 2008. Template Design By: SkinCorner