Sabtu, 13 April 2013

Ola..la part1



Dream Come True
Kriiiiiing….Kriiiingg….kriiing… Suara dering telepon diujung ruang keluarga membangunkanku dengan paksa. “Kenapa ga nelpon ke hape aja, hari gini masih nelpon ke rumah!!” aku mengomel sendiri dalam hati. Di rumah aku memang sedang sendiri, orang tua ku bekerja, dan kakak ku juga, mbok pasti sedang ke pasar. Kakakku, dia sedang dinas di luar kota,masa percobaan, di sebuah perusahaan bidang perhotelan dan pariwisata.
“Halo,cari siapa?”, “Halo selamat pagi, bisa bicara dengan ibu Yola?”, “Yah, saya sendiri, maaf dari mana?” dalam hati aku mulai menerka-nerka terakhir aku mengirim surat lamaran kerja kemana, aku memang masih kuliah, tetapi aku kuliah sambil bekerja, sekitar 2 bulan lalu aku selesai bekerja di sebuah perusahaan jasa, aku memang hanya mengambil kesempatan magang selama 3 tahun disana, karena aku pikir di tahun keempat aku akan fokus di skripsiku. Tetapi ternyata kegiatan bekerja selama 3 tahun seperti menjadi kebiasaan bagi ku, baru 1 bulan terbebas dari kerja, aku merasa sangat bosan, dan ingin bekerja lagi, jadi aku mulai mengirim surat lamaran kerja di beberapa perusahaan yang sedang membuka lowongan untuk lulusan SMA/sederajat.
“Ibu Yola, selamat anda memenangkan undian liburan 10 hari di Perancis, kami dari Tour Travel Agency, surat resmi pemenang undian akan dikirim hari ini, mohon anda mempersiapkan keperluan yang telah disebutkan pada persyaratan, setelah itu silahkan datang ke kantor kami untuk konfirmasi langsung dan menandatangani beberapa surat perjanjian dan asuransi, bila ada yang ingin ditanyakan silahkan menghubung 021-448xxx dan ibu Susan akan membantu anda,ada yang masih perlu ditanyakan bu Yola?” aku diam sejenak, aku sudah bangunkah, atau aku sedang bermimpi,undian yang sudah hampir aku lupakan, “Halo,halo, bu Yola??”,
 “Yah,yah, maaf , baik terima kasih atas informasi nya.”
 “Iyah sama-sama bu Yola, selamat pagi.” Ganggang telepon masih menempel ditelinga ku, sampai bunyi nyaring mengagetkanku, dan menyadarkanku teleponnya sudah terputus.
Aku berjalan ke dapur, dan mengambil segelas air putih, aku senang sekali sampai-sampai aku memeluk si mbok yang sedang memotong sayuran. “Kenapa, sepertinya senang banget dek?” si mbok memang sudah lama bekerja di rumah, dia merawat aku sejak aku kecil, mungkin sejak aku berusia 6 tahun, dan saat ini aku sudah berusia 24 tahun. Dek’ adalah cara dia memanggilku sejak aku kecil, tapi sebenarnnya aku lebih senang dipanggil Ola tanpa tambahan “la” lagi di belakangnya. “Mbok, Ola mau ke Perancis, pakai uang Ola sendiri lho. Ola menang undian mbok, jalan-jalan ke Perancis.” “ Wah, selamat yah dek, terus udah minta izin belum sama mama papa?” “Nih baru mau telepon, tapi Ola mandi dulu.”
Aku duduk di ruang tamu, mulutku sibuk mengunyah nasi goreng buatan mbok, tangan ku sibuk mengaduk-aduk nasi, dan pikiranku sibuk bertanya-tanya kapan suratnya datang, dan tak lama terlihat si mbok keluar menemui seorang bapak yang berdiri di luar pagar, si mbok menandatangani selembar kertas. Si mbok masuk kembali lewat pintu dapur, dan ketika aku ke dapur untuk minum, aku melihat sebuah amplop coklat bertuliskan Untuk Ibu Yola Yulista.
“Kak, makasih yah, Ola menang undian nih, kakak masih inget voucher yang kakak kasih ke Ola dulu, yang hadiahnya jalan-jalan ke Perancis.”
“ Voucher yang dulu kakak bawa pulang waktu kakak cuti?”
“ Iyah kak, tadi pihak agency telepon ke rumah, katanya Ola menang undian itu, terus Ola diminta datang ke kantornya langsung untuk tanda tangan perjanjian, dan asuransi.”
 “ Wuah, kakak pikir kamu cuma bercanda mau ikut undian itu, tapi selamat yah Ola, kakak tahu agency yang handle undian itu, agency itu salah satu agency yang kerja sama dengan tempat kakak kerja, sebenarnya semua karyawan dapat satu voucher undian, ga nyangka kamu menang, kamu izin sama mama papa dulu, kapan berangkat?”
“Minggu depan kak, iyah ini Ola mau telepon mama papa, daah kak.”
Persyaratan paspor dan visa sudah siap, izin mama papa udah dapet, tanda tangan perjanjian perjalanan selama 10 hari dan asuransi udah oke. Tinggal nunggu hari H nya, 2 hari lagi. Ternyata aku baru tahu, pemenang undiannya ada 2 orang, jadi mereka hanya membiayai tiket pulang pergi sesuai tanggal yang ditentukan, uang saku, dan penginapan, jadi benar-benar harus meggunakan uang saku dengan bijak untuk akomodasi dan belanja, makan dapat gratis di hotel. Lumayan, aku masih ada tabungan yang bisa aku pakai untuk uang darurat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

De_windows © 2008. Template Design By: SkinCorner